1. TAUFIQURROHIM (13013089) KELAS E
2. AHMAD ZULKARNAIN (13013024) KELAS D
3. M. AINUR RIZQI (13013054) KELAS E
4. SYARIF HIDAYATULLAH (13013087) KELAS D
5. NUR SULAIMAN (13013068) KELAS D
Layanan Kesehatan Dan Perguruan Tinggi Paiton
Minggu, 31 Juli 2016
PUSKESMAS JABUNG
Puskesmas Jabung Sisir Paiton, Probolinggo - Jawa Timur
Jalan Raya Besuk Kecamatan Paiton Kab. Probolinggo - Jawa Timur
Tampak Depan:
Jalan Raya Besuk Kecamatan Paiton Kab. Probolinggo - Jawa Timur
Tampak Depan:
PUSKESMAS PAITON
Puskesmas Paiton – Kab Probolinggo
Faskes Tingkat Pertama BPJS Kesehatan di Kab Probolinggo
Alamat : Jl. Asmali 604, Kec. Maron, Kab Probolinggo, Jawa Timur
No. Telepon : 0335 – 771039
Type Puskesmas : Rawat Inap
Faskes Tingkat Pertama BPJS Kesehatan di Kab Probolinggo
Alamat : Jl. Asmali 604, Kec. Maron, Kab Probolinggo, Jawa Timur
No. Telepon : 0335 – 771039
Type Puskesmas : Rawat Inap
Rumah Sakit RIZANI PAITON
PAITON – Rumah Sakit (RS) Rizani, kemarin
(10/09) diresmikan oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE.
Peresmian rumah sakit yang terletak diJalan Raya Surabaya-Situbondo, KM
135, Desa Sumberrejo , Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, itu
berlangsung khidmat.
Hadir Kepala
Dinas Kesehatan dr. Shodik Thahjono dan jajarannya, para kepala
puskesmas se-Kabupaten Probolinggo, dan tamu penting lainnya. Hadir
pula Hj. Uci Nurul Hidayati M.Pdi dari Pasuruan dengan taushiyah-nya
yang menyentuh.
Dalam sambutannya,
Bupati Tantri tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada
pemiliki RS Rizani, H. Jumadi. Ia berharap, berdirinya rumah sakit
itu bisa menjadi jawaban bagi kebutuhan warga Kabupaten Probolinggo akan
sarana kesehatan. Juga menjadipenyempurna dari rumah sakit lainnya.
“Saya
mewakili rakyat Kabupaten Probolinggo mengucapkan terima kasih dengan
berdirinya RS Rizani ini. Sebab, berdirinya rumah sakit ini
membuat pemkab sangat terbantu dalam meningkatkan serajat kesehatan
warga Kabupaten Probolinggo. RS Rizani ini juga menjadi penyempurna dari
kekurangan rumah rumah sakit lainnya.
Baik
itu milik pemerintah, maupun rumah sakit swasta,” katanya. Bupati
berharap, RS Rizani bisa terus berkembang ke depannya. Sehingga, menjadi
rumah sakit yangsesuai dengan harapan warga kabupaten Probolinggo dan
luar daerah. “Dengan mendirikan rumah sakit semegah ini, Bapak H. Jumadi
telah menancapkan amal jariyah.
Dan,
bukan semata-mata untuk bisnis. Terima kasih, semoga semakin berkembang
dan berkualitas. Serta, menjadi barokah dan sukses.Pemkab siap menjalin
kerja sama dengan RS Rizani,” katanya. Direktur RS Rizani dr. Hariyadi
Santosa, MM mengatakan, sejatinya RS Rizani telah melayani masyarakat
sejak Oktober 2013.
Saat itu,
rumah sakit masih menyediakan fasilitas UGD dan rawat jalan. Lalu, pada
November 2013, RS Rizani mulai mengembangkan fasilitasnya. Termasuk
menyediakan ruang rawat inap. “Saat itu, kita menjadi rumah sakit tipe
D. Dari tipe D, Alhamdulillah seiring perjalanan waktu, kita menjadi
rumah sakit tipe C.
Yakni,
dengan meningkatkan jumlah dokter spesialis, dokter umum, dan tenaga
kesehatan. Berdasarkan SK, sejak 1 Januari 2015 kita menjadi rumah sakit
tipe C,” katanya. Lalu, pada 1 Mei 2015, RS Rizani menjalin kerja sama
dengan BPJS Kesehatan. Saat itu, RS Rizani dinyatakan menjadi rumah
sakit rujukan tingkat pertama BPJS Kesehatan.
Kemudian,
dilanjutkan pada 1 Juni 2015, RS Rizani menjalin kerja sama dengan BPJS
Ketenagakerjaan. “Kerja sama ini untuk meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat, terutama pasien BPJS. Keberadaan rumah sakit ini menerapkan
pelayanan prima.
Yakni, cepat, tepat,
nyaman, aman, murah, dan selamat. Dan, Alhamduliilah, hari ini telah
diresmikan oleh Bupati Tantri,” ungkapnya. Dokter Hariyadi menambahkan,
untuk memberikan pelayan yang memuaskan, pihaknya menerapkan pelayanan
yang berorientasi pada pasien (customer oriented).
Juga
menerapkan tata kelola rumah sakit yang baik (Good Clinical
Governance), dan transparans. “Seperti keterbukaan, akuntabel, rule of
law, dan disiplin. Juga efisien dan efektif. Saat ini di sini ada 15
dokter spesialis dan 9 dokter umum,” sebutnya.
RS
Rizani berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektare. Saat ini memiliki 62
kamar dengan kelas yang bervariasi. Terdiri atas Paviliun Multazam
(kelas VVIP dan VIP), kelas I, Paviliun Mina (kelas II), Paviliun Marwah
(kelas III). (radar)
Jumat, 29 Juli 2016
STIKES NURUL JADID
STIKES NURUL JADID adalah sekolah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan yang
berada di bawah naungan Yayasan Nurul Jadid. Sementara ini. STIKES NURUL
JADID masih membuka dua Program Studi. Yaitu S1 Keperawatan dan D3
Kebidanan. Pendirian Sekolah Tinggi ini terinspirasi oleh cita-cita
besar pendiri pendiri yang menginginkan seluruh alumni Nurul Jadid tidak
hanya menjadi Kyai (Tokoh Agama). Tetapi menjadi orang yang bermanfaat
disemua lini kehidupan termasuk lini kesehatan yang juga ikut di
dalamnya. Disamping itu, pendirian lembaga ini juga didasarkan atas
usulan dari alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid pada rapat wali santri
harlah PP. Nurul Jadid Ke 56 Tahun 2004
Karena suatu hal, panitia pendirian baru ditentukan pada awal tahun 2008, selanjutnya pada pertengahan tahun 2008, ketua Yayasan Nurul Jadid (yaitu, KH.Abdul Haq Zaini, Lc) dan pengsuhan pondok pesantren Nurul Jadid (yaitu, KH. Zuhri Zaini, BA.) menunjukkan hefniy. M.Pd, dkk untuk mengurusi pendirian STIKES NURUL JADID demi segera terealisasinya keinginan masyarakat, terutama alumni dan wali santri.
Berkat bantuan semua pihak, tetutama dorongan yang kuat dari ketua Yayasan dan pengasuhan pondok pesantren Nurul Jadid. Maka STIKES NURUL JADID dinyatakan di buka pada tanggal 3 Agustus 2009 berdasarkan SK (surat keputusan) kepmendiknas Nomor: 114/D/0/2009 dengan Program Studi S1 Keperawatan dan Program Studi D3 Kebidanan. Pada Tahun 2011 Program Studi DIII Kbidanan Telah Mendapatkan Akreditasi dari Kementrian Kesehatan Indonesia dengan tingkat Akreditasi B dengan nomor SK HK. 06.01/III/3/0207/2011.
a. Visi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIkes) Nurul Jadid
Membentuk manusia yang berakhlakul karimah. Kompeten, dan Kompetitif dalam bidang kesehatan, kesehatan komplementer, dan kesehatan matra yang berdaya saing global.
b. Misi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Nurul Jadid
a) Menyelenggaran lulusan yang berakhlakul karimah, Kompeten, dan profesional dalam bidang kesehatan, kesehatan komplementer, dan kesehatan matra.
b) Mengembangkan dan menyabarluaskan ilmu pengetahuan dalam bidang kesehatan, kesehatan komplementer, dan kesehatan matra secara berkelanjutan.
c) Mengembangkan jaringan kerjasama dengan institusi-institusi secara luas.
c. Tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Nurul Jadid
a) Menghasilakan lulusan yang berakhlakul karimah, kompeten, dan profesional dalam bidang kesehatan, kesehatan komplementer, dan kesehatan matra.
b) Menghasilkan lulusan yang dapat diserap oleh institusi secara luas dengan kompetensi bahasa internasional (Bahasa Arab. Bahasa inggris, dan bahasa mandarin).
c) Menghasilkan penelitian di bidang kesehatan, kesehatan komplementer, dan kesehatan matra yang berguna untuk pengembangan keilmuan kesehatan dan bermanfaat bagi masyarakat oleh dosen dan mahasiswa.
d) Terlaksananya pengabdian masyarakat di bidang kesehatan, kesehatan komplementer, dan kesehatan matra yang brmanfaat bagi masyarakat oleh dosen dan mahasiswa
Karena suatu hal, panitia pendirian baru ditentukan pada awal tahun 2008, selanjutnya pada pertengahan tahun 2008, ketua Yayasan Nurul Jadid (yaitu, KH.Abdul Haq Zaini, Lc) dan pengsuhan pondok pesantren Nurul Jadid (yaitu, KH. Zuhri Zaini, BA.) menunjukkan hefniy. M.Pd, dkk untuk mengurusi pendirian STIKES NURUL JADID demi segera terealisasinya keinginan masyarakat, terutama alumni dan wali santri.
Berkat bantuan semua pihak, tetutama dorongan yang kuat dari ketua Yayasan dan pengasuhan pondok pesantren Nurul Jadid. Maka STIKES NURUL JADID dinyatakan di buka pada tanggal 3 Agustus 2009 berdasarkan SK (surat keputusan) kepmendiknas Nomor: 114/D/0/2009 dengan Program Studi S1 Keperawatan dan Program Studi D3 Kebidanan. Pada Tahun 2011 Program Studi DIII Kbidanan Telah Mendapatkan Akreditasi dari Kementrian Kesehatan Indonesia dengan tingkat Akreditasi B dengan nomor SK HK. 06.01/III/3/0207/2011.
a. Visi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIkes) Nurul Jadid
Membentuk manusia yang berakhlakul karimah. Kompeten, dan Kompetitif dalam bidang kesehatan, kesehatan komplementer, dan kesehatan matra yang berdaya saing global.
b. Misi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Nurul Jadid
a) Menyelenggaran lulusan yang berakhlakul karimah, Kompeten, dan profesional dalam bidang kesehatan, kesehatan komplementer, dan kesehatan matra.
b) Mengembangkan dan menyabarluaskan ilmu pengetahuan dalam bidang kesehatan, kesehatan komplementer, dan kesehatan matra secara berkelanjutan.
c) Mengembangkan jaringan kerjasama dengan institusi-institusi secara luas.
c. Tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Nurul Jadid
a) Menghasilakan lulusan yang berakhlakul karimah, kompeten, dan profesional dalam bidang kesehatan, kesehatan komplementer, dan kesehatan matra.
b) Menghasilkan lulusan yang dapat diserap oleh institusi secara luas dengan kompetensi bahasa internasional (Bahasa Arab. Bahasa inggris, dan bahasa mandarin).
c) Menghasilkan penelitian di bidang kesehatan, kesehatan komplementer, dan kesehatan matra yang berguna untuk pengembangan keilmuan kesehatan dan bermanfaat bagi masyarakat oleh dosen dan mahasiswa.
d) Terlaksananya pengabdian masyarakat di bidang kesehatan, kesehatan komplementer, dan kesehatan matra yang brmanfaat bagi masyarakat oleh dosen dan mahasiswa
IAI NURUL JADID
Sejarah Singkat Institut Agama Islam Nurul Jadid
Institut Agama Islam Nurul Jadid Paiton Probolinggo didirikan oleh
Yayasan Nurul Jadid Paiton dengan Akte Notaris Untung Darnosoewirdjo No.
64 tertanggal 27 Januari 1985 dan diperbarui lagi dengan Akte Notaris
Ahmad Fauzi, SH No. 08 tertanggal 14 Desember 2007. Kemudian diperkuat
lagi dengan SK Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia
Nomor: AHU-4855.AH.01.02.Tahun 2008.
Dalam perjalanannya selama 42 tahun, Institut Agama Islam Nurul Jadid
sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berada di Pondok Pesantren Nurul
Jadid, telah banyak mengalami perkembangan khususnya dalam pengembangan
institusionalnya; di mana pada saat awal berdirinya tahun 1969, sebagai
cikal bakalnya berupa Akademi Dakwah dan Ilmu Pendidikan (ADIP) yang
kemudian pada tahun 1972 berubah menjadi Perguruan Tinggi Ilmu Dakwah
(PTID) dengan program studi Sarjana Muda, kemudian setelah berdiri
Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah (STIS) didirikan tanggal 9 Desember 1982,
dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) didirikan tanggal 21 Juli 1986.
Maka pada tahun 1988 lahirlah Institut Agama Islam Nurul Jadid dengan
tiga Fakultas; Dakwah (Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Agama), Syari’ah
(Jurusan Peradilan Agama/Qodlo’) dan Tarbiyah (Jurusan Pendidikan Agama
Islam) dengan program Sarjana (S.1).
Sejak tahun 1994 hingga sekarang, Institut Agama Islam Nurul Jadid
Paiton Probolinggo telah memiliki 3 fakultas dan 1 program magister
dengan program studi sebagai berikut:
- Fakultas Dakwah dengan Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), dan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IQT).
- Fakultas Syariah dengan Program Studi Ahwal al-Syakhsiyyah (AS) dan Ekonomi Syariah (ES)
- Fakultas Tarbiyah dengan Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Program studi Pendidikan Bahasa Arab, Program Studi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA), Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Program Studi Pendidikan Manajemen Pendidikan Islam (MPI)
- Program Magister dengan Program Studi Pendidikan Agama Islam.
Langganan:
Postingan (Atom)